Proses Produksi Cetak Tanpa Modal Besar

Proses produksi percetakanProses produksi percetakan tanpa modal besar bisa dikerjakan dengan hanya bermodalkan perlengkapan mesin cetak mulai dari yang sangat sederhana dengan harga yang relatif murah sampai dengan perlengkapan cetak yang modern dan dengan harga yang cukup mahal bahkan bisa sangat mahal.

Contohnya: Perlengkapan cetak sablon bisa kita miliki hanya dengan mengeluarkan uang puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah, sedangkan perlengkapan cetak offset dan digital printing, untuk memilikinya kita harus mengeluarkan uang jutaan, puluhan juta, ratusan juta, bahkan sampai milyaran rupiah.

Kita tentu saja bisa memiliki salah satu perlengkapan cetak tersebut sesuai dengan kemampuan keuangan yang kita miliki. Namun, tanpa berinvestasi perlengkapan-perlengkapan cetak tersebut alias bisnis percetakan tanpa modal atau tanpa alat kerja, kita pun tetap masih bisa melakukannya, dengan syarat kita harus mengetahui adanya orang-orang atau tempat-tempat sentra percetakan yang mendukung pelaksanaan dan penyelesaian proses produksi percetakan.

Menjalankan bisnis percetakan tanpa modal yang besar dalam proses produksi cetaknya, dapat dilakukan bila kita telah dapat memahami dan mengerti dengan benar seluruh tahapan proses produksi percetakan. Anda harus menjadi praktisi percetakan berkelas expert atau master alias suhu – bila memang benar-benar ingin menjalankan metode bisnis percetakan tanpa modal tersebut. Tapi bagaimana caranya memulai bisnis percetakan tanpa modal yang signifikan? Dibawah ini adalah salah satu kiat untuk terjun di bisnis percetakan. Kiat-kiat (TIPS & TRICKS) berbisnis lainnya dapat anda lihat di kumpulan artikel bisnis design dan percetakan lainnya.

Banyak orang-orang atau tempat-tempat yang menyediakan jasa cetak tersebut, hal itu bisa dilihat dari tulisan-tulisan yang terpampang di spanduk, plang, papan reklame, dan sebagainya dengan tulisan yang isinya kurang lebih sebagai berikut : “Menerima Ongkos Cetak“, “Menerima Ongkos Potong Kertas”, “Sablon Express”, “Expose Plate/Master”, “Toko Kertas Abadi”, “Seting Macintosh/PC”, dll.

Nah, salah satu KIAT (pengetahuan dasar) yang harus kita miliki untuk bisa menjalankan usaha percetakan tanpa perlengkapan alias tanpa modal adalah sbb:

  1. Mengetahui proses dan tempat Pra-Cetak: Kita harus mengetahui proses pra-cetak, tahu dimana toko kertas yang menjual kertas murah dan lengkap, dimana ada tempat yang melayani / jasa setting komputer untuk desain grafis naskah cetakan, tahu dimana tempat pembuatan film separasi, dimana tempat pembuatan Master / Plate ( paper / aluminium plate), dan sebagainya.
  2. Mengetahui proses dan tempat Cetak: Kita harus mengetahui proses cetak, tahu dimana tempat-tempat yang menerima pekerjaan sablon, cetak offset, maupun digital printing.
  3. Mengetahui proses Finishing dan tempat Finishing Cetak: Kita harus mengetahui proses finishing cetak dan tempat-tempat yang menyediakan jasa finishing percetakan tersebut, seperti: pekerjaan jilid, binding, laminating/varnishing, pond, plymas, perforasi, dsb. Tapi lebih baik lagi jika kita bisa mengetahui tempat / sentra cetak untuk produksi percetakan yang “menyediakan jasa cetak dalam satu atap”, yaitu dari Pra-cetak, Cetak, sampai Finishing Cetak.

Tiga hal diatas adalah urutan dasar proses produksi percetakan dilaksanakan. Dengan mengetahui tempat-tempat tersebut berarti kita telah “berinvestasi” secara awal. Maka dari itu, bila anda sering kali keliling menyusuri kota, lakukan pengamatan dan hapalkan posisi sentra percetakan tersebut untuk dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan pekerjaan cetak.

Untuk pasaran harga, mereka para penyedia jasa percetakan tersebut akan memberlakukan harga yang relatif murah, karena kita dianggap sebagai rekan/partner usahanya. Berbeda jika kita datang ke sana sebagai konsumen langsung/pemakai produk percetakan, maka harga yang berlaku adalah harga “konsumen” (bukan harga rekanan).

Dan bagi yang bertempat tinggal jauh di luar tempat sentra cetak tersebut, komunikasi bisa dilakukan melalui e-mail, telepon, surat dan sebagainya, sedangkan pengiriman bisa melalui kantor pos, maupun jasa-jasa pengiriman paket.

Semoga bermanfaat… 🙂